Saturday, October 24, 2020

MAHA CINTA RAHWANA

 MAHA CINTA RAHWANA 

Dikerajaan ayodya hidup seorang lelaki yang sangat tampan, karena ketampananya Dewa Siwa pun tak sanggup memalingkan padangannya terhadap lelaki biarpun hanya sedetik saja, karena terus memandangi ketampanannya sampai-sampai timbul rasa cinta dalam hati Dewa Siwa dan membuat istri Dewa Siwa cemburu. Lelaki itu bukan lelaki biasa, dia titisan dari Dewa Wisnu dialah Rama Wijaya atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Rama suami dari Dewi Sinta

Rama adalah anak dari Prabu Dasarata dan Dewi Sukasalya. Perlu kita ketahui Rama adalah titisan ke-7 Dewa Wisnu sebelum Dewa Wisnu menitis sebagai Krisna dalam cerita MAHABARATA.

Suatu hari Rama mengikuti sayembara di kerajaan mantili yang di kawal oleh adiknya yaitu Lesmana. Sampai di kerajaan mantili, pertama kali Sinta melihat Rama dia langsung jatuh cinta. Bisa di bilang cinta pada pandangan pertama Sinta ke Rama. Tapi entah Rama juga jatuh cinta kepada Sinta atau tidak. Dalam sayembara itu Rama memenangkannya dan Rama mendapatkan Sinta. 

Setelah menikahi Sinta, Rama membawa Sinta ke Ayodya. Di Ayodya sebelum Rama di nobatkan sebagai raja, Dewi Kekayi menagih janji Prabu Dasarata . Dewi Kekayi meminta Prabu Darasata supaya Rama di asingkan selama 13 tahun dan mengangkat anaknya Batara sebagai raja menggantikan Rama.

Mendengar permintaan Dewi kekayi itu prabu dasarata bingung dan menangis. Orang tua mana yang sanggup membuang anak kadungnya sendiri, karena beliau seorang raja tidak mungkin menelan ludah sendiri akhirnya prabu dasarata menuruti perintah dewi kekayi.

Sebelum rama mengasingkan diri di hutan dandaka rama berkata kepada sinta “kamu tetap di kraton ayodya biar aku 12-13 tahun di hutan dandaka”

Sekitika itu wajah sinta berubah merah membara seakan-akan menantang rama. Sinta pun berkata”hay suamiku seolah-olah kau menjunjungku agar kau ada di pembuangan dihutan dan aku hidup mulia di kerajaan,kau seolah-olah sayang sama aku tetapi kau sungguh menghinaku, bukankah cinta itu berarti bersama.”

Akhirnya Rama dan Sinta pergi kehutan dandaka, sebelum pergi Lasmana pamit ikut pergi kehutan untuk menemani Rama dan Sinta. Sesampainya di hutan Sinta pamit mandi disungai, saat Sinta mandi disungai Rama bertanya kepada Lesmana “Tapi kenapa sinta mengucapkan akan mencintaiku sepanjang hayat”

“Karena tak ada manusia ketahui tentang cinta hanya namanya” jawab lesmana

Saat sinta masih mandi Sarpokenaka menjelma menjadi Dewi Sinta tetapi Lesmana dan Rama tahu jika itu Sinta jadi-jadian dan akhirnya Lesmana menggrowongi hidung Sarpokenaka dan sarpokenaka berubah menjadi raksasa. Sinta pun kembali menemui Rama dan Lesmana. Sarpokenaka berkata “Rama wijaya, rama aku sudah memalsukan diriku menjadi dewi sinta dan penyamaranku sempurna bukan. Tapi kenapa kau masih belum percaya bahwa aku ini istrimu, mestinya cinta itu buta bukan, cinta itu buta tapi kau tidak. Cintamu itu masih melek masih bisa membedakan mana sinta yang asli mana sinta yang bukan, itu artinya cintamu kepada dewi sinta belum sempurna, belum buta. Rama, rama cinta macam apa itu? Padahal kakakku prabu rahwana selalu bilang JANGAN MENGAKU KAU TELAH JATUH CINTA SEBELUM SANGGUP KAU TERTAWAKAN KEMATIAN DAN AKAL SEHATMU”

Sarpokenaka kembali kealengka dan bicara kepada kakaknya bahwa dia melihat titisan dewi widhowati di hutan dandakan yang ditemani dan di jaga oleh dua laki-laki tampan dan sakti. Rahwana pun tidak panas dan dia hanya membuat puisi untuk sinta.

“kakanda aku seperti melihat titisan dewi widhowati di hutan dandaka dia di temana dan dijaga dua laki-laki tampan sekali, dadanya bagus. . .”kata sarpokena

“buat apa dada lelaki bagus kalau tidak untuk menyangga tangis perempuan. Kamu tau kenapa Tuhan menciptakan tangis perempuan? Agar laki-laki melupakan tangisnya sendiri.” Jawab rahwana

Setelah berbincang lama rahwana menyuruh sarpakenaka mengambil kertas dan belpoin dan berkata. “aku tidak akan panas sinta bukan urusanku dengan dua laki-laki yang menjaganya. Sinta adalah teratai, bunga yang tetap indah walalu berlumur lumpur. Mencinta itu kata kerja Dicintai itu kata sifat Tapi cinta bukan kata benda Cinta itu kata hati”  Dan rahwana membuat puisi untuk sinta yang di tulis oleh sarpokenaka.

“adikku ambilkan kertas dan berpoin, ini perintah.” Suruh Rahwana

“upahnya apa?” Tanya sarpakenaka

“coklat.”jawab sarpokenaka

“gak mau.” Jawab sarpokenaka

Rahwana pun membuat puisi untuk sinta 

“TUHAN JIKA CINTAKU TERHADAP SINTA TERLARANG MENGAPA KAU BANGUN MEGAH PERASAAN INI DALAM SUKMAKU”

(RAHWANA)

Banyak istri kolong merat yang jatuh cinta pada menyair-penyair gembel karena namanya ditulis dalam puisi. Perempuan suka keabadian karena itu langgengkanlah pacar-pacarmu didalam kariamu.


Di hutan dandaka sinta melihat kijang kencana dan Sinta pun tertarik dengan kijang kencana itu. Kijang kencana itu jelmaan dari Kalamarica.

Rahawana tahu wanita menyukai hal-hal yang kinclong tapi wanita lebih suka keabadian, akhirnya Rahwana menyuruh kalamarica berubah menjadi kijang kencana dengan bulu keemasan yang bertuliskan nama sinta di atas punggungnya sehingga membuat sinta tertarik dan ingking memiliki kijang kencana itu. Sinta pun perkata kepada suaminya “Suamiku dapatkah kau mengambilkan kijang itu untukku?”

“Tentu saja bisa apa sih yang tidak bisa aku ambilkan untukmu” kata Rama.

Rama pun lari mengejar kijang kencana itu, setelah beberapa kali Rama gagal memanah kijang itu, akhirnya bidikan panah rama pun mengenai kijang itu. Seketika kijang itu berubah wujud menjadi Kalamarica. Kalamarica pun berteriak seperti suara Rama”Sinta tolong,  tolong, tolong . . . . “

Sinta mendengar teriakan kalamarica yang seperti teriakan suaminya, sinta  khawatir dengan keadan suaminya dan memerintahkan Lesmana adiknya untuk membantu kakaknya

“Lesmana tolong kakakmu sendirian.” Kata sinta

“Tidak kakanda aku di suruh rama menjagamu” jawab Lesmana

Insting wanita (sinta) pun tumbuh

“Kamu pagar makan tanaman ya? Kamu kucing garong ya? Kamu, kakak iparmu sendiri kamu pasti naksir sama aku, kamu pasti mau langkah curang terhadapku dengan kepergian kakakmu” kata sinta

Mendengar perkataan Sinta tersebut Lesmana langsung mengambil sumpah, sumpah yang langsung di saksikan oleh semesta bukan sumpah jaman sekarang yang hanya sumpah-sumpah palsu.

“Ok, kakanda agar kau tidak mencurigaiku, mulai sekarang aku bersumpah untuk selibat(jomblo) selamanya” sumpah Lasmana

Apa tidak ngenes padahal udah ganteng, sakti bersumpah untuk jomblo

Padahal jomblo adalah manusia paling sombong di dunia jomblolah paling merasa bisa hidup sendiri dimuka bumi.

Setelah lasmana pergi membantu kakaknya, Rahwana pun datang menemui sinta dengan berubah rupa menjadi pendeta, Rahwana dengan berubah menjadi pendeta dapat mengelabuhi Sinta dan Rahwanapun dapat menculik sinta. Dibawalah sinta terbang oleh Rahwana, di tengah perjalanan Rahwana di hadang oleh oleh burung Jatayu, burung Jatayu bukan lah tandingan Rahwana. Burung Jatayu kalah dan tajuh dengan lupa berat.

“Sudah ribuan kali aku membunuh Raja, jutaan kali aku membunuh manusia. Tapi ini untuk pertama kali aku membunuh atas nama cinta. Raja-raja yang kubunuh atas nama teritorial. Jatayu aku membunuhmu Karena kau menghalangiku dengan sinta. Kutukanmu kepadaku tidak akan berlaku, bulu yang akan kau cabut untuk sinta yang akan menjadi keris buat sinta agar bunuh diri jika ku sentuh gak akan laku. Karena aku tidak akan menyentuh sinta sebelum dia mencintaiku. Aku kan membacakanya puisi setiap hari.” Kata rahwana

Rama dan Lasmana kembali ke pondok penginapan setelah mengejar Kalamarica yang menjelma menjadi kijang kencana, mereka tidak menemuka Sinta di pondok tersebut akhirnya meraka pergi mencari sinta. Di tengah perjalanan meraka bertemu dengan Sugriwo dan Rama membantu sugriwa untuk membunuh Subali saudara dari Sugriwo. Subali adalah salah satu guru Rahwana.  yang memberikan salah satu ilmunya, biarpun raganya hancur selama masih di peluk ibu pertiwi/dewi sri maka raganya akan tetap kembali seperti semula.

Setelah berhasil membantu Sugriwa, Sugriwa pun membalas budi Rama dengan membantu Rama mencari Sinta. Dalam kelompok Sugriwo itulah terdapat salah satu kera yang luar biasa yaitu Hanuman. 

Hanuman adalah cara nenek moyang kita menyindir kita, manusia bukanlah makhluk yang harus berwujud manusi, yang di sebut manusia adalah setiap makhluk yang memiliki esensi manusi.

Hanuman memang di rancang khusus untuk menemani Rama karena kecerdasan rama harus di dukung dengan keberanian.

Hanuman di jadikan duta oleh rama untuk melihat istrinya apakah masih hidup atau sudah mati

“hay hanuman, temuilah istriku saksikanlah apakah dia masih hidup?” kata Rama

“Sendiko(siap)” jawab hanuman

Rama menguji kesucian Sinta dengan memerikan cincinya 

“bawalah cincin ini kasihkan kesinta jika cincin ini menyala saat di kenakan sinta berarti dia belum di sentuh oleh Rahwana” kata rama

Hanuman pun pergi menyebrangi lautan dengan sekali  lompatan. Sesampai di sana hanuman langsung mencari sinta setelah berhasil menemui sinta hanuman memberikan sinta cincin milik rama

“sinta, aku di perintahkan oleh rama untuk menemuimu dan di utus rama untuk memberikan cincin ini untukmu” kata Hanuman

Sinta pun langsung memakainya

“kasih juga gelang ini untuk rama jika gelang ini menyala saat di pakai rama berarti dia tidak bermain di belakangku” kata sinta

Karena  Hanuman jahil dia sengaja dirinya di tangkap oleh pasukan Rahwana, saat ekornya di bakar dia kabur kan meloncat-loncat membakar Alengkan kecuali yang ada janur kuning dan tempat sinta di tahan dan jadilah Alengka lautan api.

Sesampai di depan rama hanuman memberikan gelangnya kepada rama tetapi rama tidak langsung berani memakainya di depan banyak prajurit kera, Rama pergi kebelakang bukit dan rama pun berteriak hanya Hanuman yang dapat mendengar teriakan itu karena hanuman bukan kera biasa.

Rama dan pasukan Kera pun membuat jalan di sepanjang samudra untuk menyelamatkan sinta yang ada di Alengka. Rama dan pasukan kera berhasil mengalahkan pasukan Alengka dan Rahwana membangunkan Kumbokarno untuk perang  menghadapi Rama dan pasuka kera.

“hay, kakak kembalikan sinta” kata kumbokarno

“kamu mau atau tidak mengikuti perintahku, kalau tidak mau makan apa kamu selama ini?” kata rahwana

Secara seketika Kumbokarno memuntahkan semua makanan yang di telannya.

“ini kakak lihatlah aku muntahkan semuanya, aku gak peteken makan dan minum dari gajimu. Aku akan tetap keluar dan berperang bukan karena membela dirimu yang menculik istri orang. Akan akan berperang karena membela negaraku” kata kumbokarno

Kumbokarno keluar dan menghadapi jutaan bala tentara kera, dan di antara pasuka Rama dan pasukan kera ada salah satu adiknya yaitu Wibisana yang membelot kearah Rama. Wibisana yang member tahu kelemahan semua pasukan Alengka, di panahlah satu tangan kumbokarno tapi kakinya masih menendang-nendang menyebabkan jutaan pasukan kera mati. Di panahlah satu kaki dan Kumbokarno mengguling-guling menghancurkan sebagian besar pasukan kera dan akhirnya di panah leher kumbokarno gugurlah kumbokarno sebagai kusuma bangsa.

Rahwan adalah anak dari Resi wisrawa dan dewi sukesi, rahwana lahir dengan 10 kepala, karena malu dengan 10 kepala Rahwana meminta izin kepada ibunya untuk bunuh diri.

“Kamu ganteng rahwana. Biarpun kamu lahir dengan 10 kepala tetapi semua isinya Cuma dewi sinta dari pada manusia lain yang berkepala satu isinya banyak.” kata Dewi Sukesi

Tetapi itu tidak membuat Rahwana luluh rahwana tetap bertekat untuk bunuh diri dan akhirya rahwana bersemedi gua gohkarno.  Selama 5000 tahun dia panggal satu kepala. Menjelang kepala yang terakhir Dewa datang 

“hay rahwana, jangan kau bunuh diri. Karena dunia perlu baik dan buruk, dunia perlu siang dan malam,” kata sekjen para dewa

“ok, kamu minta apa akan aku turuti” kata dewa

“aku minta satu kesaktian yang tiada tara” permintaan rahwana

“ok, aku turuti” jawab dewa

“yang kedua aku minta titisan Dewi Widowati” permintaan Rahwana

Perlu di ketahui Dewi Widowati itu menitis ke Dewi Sinta secara semesta dewi sinta itu milik Rahwana.

Rahwana menanti dari Dewi widowati menitis ke Dewi citrawasi menitis lagi menjadi Dewi Sukasalya dan kemudian menitis ke Dewi Sinta. Setiap titisan memerlukan ribuan tahun. Berapa lama Rahwana menunggu itu dari Dewi Widowati sampai ke Dewi Sinta? Rahwana pun masih setia menunggu biarpun setiap titisan menolaknya. Mungkin kita menunggu satu bulan, satu bulan kelamaan satu minggu bahkan satu hari saja kita berpaling kelain hati. Rahwana menunggu ribuan tahun dia tetap setia bahkan sampai Dewi Sinta berubah nama menjadi Janaki dan Waidehi Rahwana pun tetap mencintai dan menyayanginya.

Selama 12 tahun di taman argasoka taman yang lebih indah dari pada surga dan lebih indah dari taman Dewa Indra, taman itu khusus di buat untuk sinta. Sinta disana setiap hari menghunus keris dari bulu burung Jatayu, tetap Rahwana hanya datang dengan surat-surat yang tidak kunjung di blas, puisi dan dengan rayuan-rayuan

“Sinta tak usah kau menghunus keris dari burung jatayu karena aku mau menyentuhmu jika kau sudah mencintaiku” kata Rahwana

Di akhir hidupnya Rahwana. Rahwana pamit kepada Sinta mau perang dengan Rama.

“Eh, suamiku titisan dewa wisnu, dia maha pemaaf, maka keluarlah kamu jutaan bala tentara sudah mengepung istanamu, minta maaflah pada suamiku pasti kamu akan dimaafkan” kata sinta

“hay sinta, tidak ada yang  salah didalam cinta, tetapi aku salah secara social, salah secara tatanan, karena itu aku minta maaf kepada suamimu, bukan minta maaf karena aku mencintaimu, minta maaf karena melarikanmu, tapi caraku minta maaf secara kesatriya, yaitu dengan cara berperang.” Kata Rahwana

“kamu tidak akan menang kamu tinggal seorang diri, semua tentara dan perajuritmu sudah mati” kata sinta

Disitu kali pertama Rahwana marah kepada sinta

“hay sinta, dengan segala hormat prajuri-prajuritku sudah mati, rakyat-rakyatku sudah mati, kini kau minta aku menghentian perang. Raja macam apa aku ini?”

Disitulah sinta menangis ketika rahwana berangkat perang pundaknya dipegang untuk pertama kalinya oleh dewi sinta dan rahwanapun menoleh

“apakah ini pertanda kau sudah mencintaiku sinta?”

Sinta tak menjawab dan hanya menitihkan air mata disaksikan oleh pohon nagasari.

Rahwana dengan gagah berani keluar untuk berperang melawanan Rama, Hanuman, dan bala tentara lainnya

“aku mencintai sinta, rama. Aku akan melakukan apapun untuknya. Aku benar-benar mencintainya bukan sepertimu yang menikahinya hanya karena memenangkan sayembara. Semua perbuatanku yang kau sebut mengacau sebenarnya adalah usaha untuk mendapatkan cintaku kembali.” Kata rahwana 

Pertempuran antara Rama dan Rahwana terjadi, Rama yang di bantu oleh Hanuman berhasil mengalahkan Rahwana ,Rahwana pun gugur dalam perang itu dia di himpit oleh dua gunung kembar yang bernama sondara dan sondari

Gugurnya Rahwana, sinta pun langsung berlari memeluk Rama, tetapi sambutan rama sungguh tak di duga. Rama curiga, jangan-jangan sinta telah di nodai rahwana. Beberapa kali sinta menjelaskan dirinya masih suci. Rahwana tidak pernah menyentuhnya sekalipun tatapi Rama tidak percaya.  Hingga akhirnya sinta nekat membuktikan kesuciannya menyeburkan dirinya kedalam api. Karena dia masih suci tidak satupun yang dapat membunuhnya, baru setelah itu rama mau menerimanya kembali.

Dibawalah sinta keayodya, mendengar perkataan warganya tentang sinta yang tidak suci karena kelamaan di culik rahwana, Rama yang tau kalau sinta masih suci pun menjadi tidak percaya kepada sinta dibuanglah lagi sinta dihutan dandaka.

Di hutan dandaka sinta menangis “Apakah cinta selesai setelah perang selesai”

kemudian sukma Rahwana yang menangis karena nestapanya cinta. Kenapa takdir tidak memilihnya, andai saya ikut sayembara pasti sinta menjadi miliknya, bahkan kesaktian rama masih jauh di bawahnya.

Mengapa pula sinta memilih pria yang tidak mempercayainya 100%? Sementara bagi rahwana, Sinta mau ternoda atu tidak cantik atau tidak dia tetap mencintainya.

Di sudut yang lain sinta tersedu pilu karena Rahwana sudah tidak ada lagi di dunia yang di tempatinya, tak menghirup lagi udara yang dihirupnya, sosok yang mencintainya tanpa tapi.

“MENIKAH ITU NASIB, MENCINTAI ITU TAKDIR. KAMU BISA BERENCANA MENIKAHI SIAPA, TAPI TAK DAPAT KAU RENCANAKAN CINTAMU UNTUK SIAPA”